LAPORAN
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
Penggunaan Alat
Peraga Dengan Metode Pakem Untuk
Meningkatkan Kemampuan Penerapan Pemahaman
Siswa Tentang Materi Sistem
Pernapasan Pada Manusia Semester 1 Kelas VII SMPN 4 Kota Cirebon
Disusun Oleh :
ELTRA CYTA OCKTORA
59461264
TARBIYAH/IPA/BIOLOGI D /
IV
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURDJATI
CIREBON
2011
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................................................2
Daftar Isi ...................................................................................................................
..3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................5
B. Rumusan Masalah.......................................................................................7
C. Identifikasi masalah.....................................................................................8
1. pembatasan masalah..............................................................................8
2. pertanyaan penlitian…...........................................................................9
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian…………...................................9
1. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas………....................................…….9
2. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Guru ……………………….…. .9
3. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Pembelajaran..............................9
4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas sekolah................................9
E. Hipotesis............................................................................................ .9
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Materi
pelajaran.........................................................................................11
B. Model pembelajaran PAKEM…………………………………………...13
C. Media dan Sumber Relajar……………………………………………....15
D. Motivasi Relajar………………………………………………………….16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian..........................................................................................18
B. Setting Penelitian.......................................................................................18
C. Populasi dan Sampel..................................................................................20
D. Teknik Pengumpulan Data........................................................................20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................23
B. Pembahasan ..............................................................................................27
1. Siklus I...........................................................................................27
2. Siklus II..........................................................................................28
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................
33
B. Saran-saran................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan suatu kegiatan atau
proses yang kompleks karena tidak saja hanya menyerap informasi dari guru
tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang dilakukan, terutama
bila ingin memperoleh hasil yang baik. Salah satu pendekatan yang harus
ditempuh dalam kegiatan belajar mengajar
adalah melalui pendekatan pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sebagai salah satu upaya guru dalam memberikan yang
terbaik dalam setiap penyampaian materi pembelajaran.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Keberhasilan dalam proses pembelajaran
dapat dikatakan berhasil apabila siswa menguasai materi pembelajaran, sedangkan
tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dapat dinyatakan dengan
nilai. Keberhasilan belajar akan terkait
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu faktor intern dan
faktor
ekstern.
Richard Clark, dalam Nana Sudjana
(1989:39), menyebutkan bahwa "Hasil
belajar siswa di sekolah, 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa (faktor intern)
dan 30 % dipengaruhi lingkungan (faktor ekstern)
Faktor intern merupakan faktor yang
datang dari dalam individu yang bersangkutan karena kemampuan yang dimilikinya.
Menurut Undang (1966:15) dalam bukunya Peningkatan Mutu Proses Belajar
Mengajar Sekolah Dasar menyebutkan
bahwa: Kematangan , kecerdasan , serta bakat dan minat merupakan contoh faktor
intern yang mempengharuhi hasil belajar
siswa. Siswa yang lebih matang dan memiliki potensi kecerdasan tertentu,
apalagi didukung oleh bakat dan minat yang sangat tinggi, cenderung lebih
berhasil menangkap dan menjabarkan berbagai konsep dan pengetahuan yang
diterimanya.
Sedangkan faktor ekstern yang
mempengaruhi keberhasilan belajar menurut Undang (1966:15) adalah: faktor
ekstern merupakan faktor yang datang dari luar individu (Siswa) yang
bersangkutan. Perhatian orang tua, status sosial keluarga, perhatian guru,
sarana dan prasarana, kesempatan yang tersedia, dan lingkungan masyarakat
sekitar merupakan contoh faktor ekstern yang dapat mempengaruhi keberhasilan
belajar siswa.
Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama
sangat penting artinya dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan
kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tinggi sejak dini. Hal yang masih
sering menjadi hambatan dalam proses pembelajaran adalah disebabkan karena
kurang professionalnya guru dalam menyampaikan pelajaran, mereka jarang
menggunakan dan memanfaatkan alat peraga
dan sumber belajar, serta kurangnya variasi metode yang digunakan sehingga
kurang menarik minat anak, yang pada gilirannya prestasi belajar siswa kurang
memuaskan. Singkatnya pembelajaran Biologi selama ini kurang aplikatif pada
kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitarnya.
Agar pembelajaran Biologi menjadi pembelajaran yang Aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), dapat dilakukan melalui berbagai
cara, diantaranya dengan variasi metode yang sesuai dengan bahan, dan melakukan
praktek untuk memperjelas pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran,
penggunaan media gambar, alat peraga dan model yang sesuai dengan materi
pembelajaran untuk memotivasi minat dan bakat siswa agar terlibat langsung
dalam proses pembelajaran.
Sejalan dengan uraian di atas, dalam
Penelitian Tindakan Kelas ini penulis mengambil judul :
”Penggunaan Alat Peraga Dengan
Metode Pakem Untuk Meningkatkan Kemampuan Penerapan Pemahaman Siswa Tentang Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Semester 1 Kelas
VII SMPN 4 Kota Cirebon”
B.
Rumusan Masalah
Melalui diskusi dengan teman sejawat dan
supervisor diketahui bahwa faktor
penyebab siswa kurang memahami materi pembelajaran, kurang termotivasi dan
kurang berperan aktif dalam pembelajaran adalah:
1.
Guru Kurang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berlatih di depan kelas dalam mengerjakan tugas-tugas
belajar
2.
Guru terlalu cepat menjelaskan
materi pembelajaran
3.
Guru kurang mengaitkan tema
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari sehingga penjelasan yang diterima
siswa masih abstrak dan verbalisme
4.
Guru kurang memotivasi siswa
sehingga minat dan respon siswa untuk memahami materi pembelajaran masih rendah
5.
Guru kurang memanfaatkan
penggunaan alat peraga yang sesuai sehingga kegiatan pembelajaran terkesan
monoton dan membosankan
6.
Guru kurang melibatkan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran
7.
Guru kurang mengkondisikan dan
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber dan media pembelajaran
sehingga kegiatan pembelajaran .
8.
Kurangnya pemahaman siswa dalam kegiatan pembelajaran Biologi
tentang mekanisme pernapasan karena kurang professionalnya
guru dalam menyampaikan pelajaran, mereka jarang menggunakan dan
memanfaatkan alat peraga, sumber belajar dan memaksimalkan variasi metode yang digunakan sehingga kurang menarik
minat anak.
C. Identifikasi Masalah
Suatu
rencana PTK diawali dengan adanya masalah yang dirasakan atau disadari oleh
guru sebagai pengelola pembelajaran. Tidak semua guru mampu merasakan adanya
masalah, meskipun tidak mustahil semua guru mempunyai maslah yang berkaitan
dengan praktek pembelajaran yang dikelolanya, bahkan mungkin ada guru yang
mendiamkan saja masalahnya, meskipun ia merasa ada sesuatu yang yang kurang
beres di kelasnya, yang memelukan
perbaikan segera.
Agar
mampu merasakan dan mengungkapkan adanya masalah, seorang guru dituntut jujur pada
dirinya sendiri dan melihat pembelajaran yang dikelolanya sebagai bagian penting
dari dunianya. Berbekalkan kejujuran kesadaran tersebut, untuk mengidentifikasi
masalah, guru dapat mengajukan pertanyaan berikut kepada diri sendiri ,
misalnya :
ð Apa yang sedang terjadi di
kelas saya ?
ð Masalah apa yang
ditimbulkan oleh kejadian itu ?
ð Apa pengaruh masalah
tersebut bagi kelas saya ?
ð Apa yang akan terjadi jika
masalah tersebut saya biarkan ?
ð Apa yang dapat saya lakukan
untuk mengatasi masalah tersebut atau memperbaiki situasi yang ada ?
1. Pembatasan Masalah
a. Perencanaan atau planning, Dalam pemblajarn siswa yang Kurang memahami materi pembelajaran
Biologi tentang mekanisme pernapasan diharapkan dengan
metode pembelajaran PAKEM siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik
b. pelaksanaan tindakan atau acting, dalam proses belajar mengajar dengan
metode pembelajaran PAKEM dengan dibantu alat peraga media gambar, dan model
yang sesuai dengan materi pembelajaran untuk memotivasi minat dan bakat siswa
agar terlibat langsung dalam proses pembelajaran. siswa dapat melakukan proses
belajar dengan baik
c. pengamatan dan refleksi atau observasing-reflekting. Melaksanakan
kegiatan analisis, sintesis, penafsiran (interpretasi), menjelaskan dan
menyimpulkan. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi terhdap perencanaan
yang telah dilaksanakan untuk digunakan pada pertemuan selanjutnya
2. Pertanyaan Penelitian
Dari identifikasi masalah tersebut di atas muncul
pertanyaan yang menjadi masalah, yaitu :
a.
Apakah pengunaan media/alat peraga
yang sesuai dapat meningkatkan pemahaman
siswa dalam
materi pembelajaran Biologi tentang mekanisme pernapasan?
b.
Apakah metode PAKEM (pembelajaran
aktif, kreatif dan menyenangkan) serta pengunaan media/alat peraga yang
sesuai dapat meningkatkan motivasi dalam materi pembelajaran
Biologi tentang mekanisme pernapasan?
c.
Apakah metode PAKEM (pembelajaran
aktif, kreatif dan menyenangkan) serta pengunaan media/alat peraga yang
sesuai dalam berperan aktif pada materi pembelajaran Biologi
tentang mekanisme pernapasan?
D.
Tujuan Penelitian danManfaat
Penelitian
1. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ini bertujuan untuk memotret
Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM).
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Implementasi Pembelajaran
Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) ditinjau dari :
a.
Bagaimana peran guru dan siswanya
b.
Bagaimana kurikulumnya
c.
Bagaimana strategi pembelajarannya
d.
Bagaimana media pembelajarannya
e.
Bagaimana cara evaluasinya
2. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
a. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
bagi guru
o
Dapat Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
o
Guru Dapat berkembang secara professional
o
Guru lebih percaya diri
o
Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan sendiri
b. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
bagi Pembelajaran /siswa
o Meningkatkan hasil belajar
siswa
o Menjadi model bagi siswa
untuk selalu kritis terhadap hasil belajar
o Siswa selalu mendapatkan
perhatian khusus dari guru
c. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
bagi sekolah
o Dapat meningkatkan kualitas
pendidikan siswa
o Iklim pendidikan di sekolah
semakin kondusif
E. Hipotesis
Pengunaan
alat peraga dapat membantu sistem pembelajaran siswa dapat memahami materi
tentang sistem pernapasan pada manusia dan hewan vertebrata pada sub bahasan
mekanisme pernapasan dan organ penyusun sistem pernapasan pada manusi. Dan
pengunaan model Pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan PAKEM meningkatkan
prestasi belajar siswa
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Materi Pelajaran
Pengertian pernafasan atau
respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Alat-alat
pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan
udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan
yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi.
Alat-alat pernapasan :
Ø Faring
Ø Trakea
Ø Bronkus
Ø bronkiouls
Ø paru-paru.
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
1.
Respirasi Luar yang merupakan
pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
2.
Respirasi Dalam yang merupakan
pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh
dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
1.
Respirasi / Pernapasan Dada
- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil
sehingga udara masuk ke dalam badan.
2.
Respirasi / Pernapasan Perut
- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
- Diafragma datar
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Normalnya manusia butuh kurang lebih
300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau
O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15
kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat
oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.
Pada pembuluh darah arteri, tekanan
oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh
darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen
yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap
liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan
akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah.
Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia
:
1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2
2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2
3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2
4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2
B. Model pembelajaran PAKEM
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik
Pembelajaran Aktif Kreatif dan
Menyenangkan (PAKEM) adalah Model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
melakukan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan ketrampilan, sikap dan
pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru
menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan
lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif.
Ciri-ciri Pembelajaran PAKEM
1.
Menciptakan lingkungan tanpa
stres, dan aman/ memungkinkan untuk
melakukan kesalahan, tetapi harapan untuk sukses tinggi.
2.
Menjamin bahwa bahan ajar itu
relevan. Seseorang ingin belajar ketika melihat manfaat dan pentingnya bahan
ajar.
3.
Menjamin bahwa belajar secara
emosional positif, yang biasanya terjadi ketika belajar bersama dengan orang
lain, ketika humor dan dorongan semangat, ada waktu jeda, dan antusiasme.
4. Melibatkan secara sadar semua indera dan juga otak
kanan dan kiri.
5. Menantang peserta didik untuk dapat berpikir
jauh ke depan dan mengekspresikan apa yang sedang dipelajari dengan sebanyak
mungkin kecerdasan yang relevan untuk memahami bahan ajar.
6. Mengonsolidasikan bahan yang sudah
dipelajari dengan meninjau ulang dalam perode-periode yang relaks.
Hasil Penelitian Dr. Vernon Magnesen :
Persentase apa yang kita ingat jika
o
Membaca ---Ã 20 %
o
Mendenga r ----Ã 30 %
o
Melihat -----Ã 40 %
o
Mengucapkan -----Ã 50 %
o
Melakukan ---Ã 60 %
o
Melihat,
mengucapkan, mendengar & melakukan à 90 %
Metode belajar aktif atau sekarang lumrah
disebut sebagai metode PAKEM (pembelajaran kreatif, aktif dan menyenangkan)
saat ini mulai dirasakan pentingnya dikalangan praktisi pendidik. Dikarenakan
metode ini agaknya menjadi jawaban bagi suasana kelas yang kaku, membosankan,
menakutkan, menjadi beban dan tidak membuat betah dan tidak menumbuhkan
perasaan senang belajar bagi anak didik. Sehinga siswa dapat menerima materi
dengan baik dan guru dapat menyelesaikan materi dengan baik.
Cara belajar siswa aktif adalah merupakan
tantangan selanjutnya bagi para pendidik. Sebab ruh dari KTSP yang diberlakukan
sekarang ini adalah pembelajaran aktif. Dalam pembelajaran aktif baik guru dan siswa sama-sama menjadi mengambil
peran yang penting.
Guru sebagai pihak yang:
1.
merencanakan dan mendesain tahap
skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas.
2.
membuat strategi pembelajaran apa
yang ingin dipakai (strategi yang umum dipakai adalah belajar dengan bekerja
sama)
3.
membayangkan interaksi apa yang
mungkin akan terjadi antara guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.
4.
Mencari keunikan siswa, dalam hal
ini berusaha mencari sisi cerdas dan modalitas belajar siswa dengan demikian
sisi kuat dan sisi lemah siswa menjadi perhatian yang setara dan seimbang
5.
Menilai siswa dengan cara yang
tranparan dan adil dan harus merupakan penilaian kinerja serta proses dalam
bentuk kognitif, afektif, dan skill (biasa disebut psikomotorik)
6.
Melakukan macam-macam penilaian
misalnya tes tertulis, performa (penampilan saat presentasi, debat dll) dan
penugasan atau proyek
7.
Membuat portfolio pekerjaan siswa.
Siswa menjadi pihak yang:
1.
menggunakan kemampuan bertanya dan
berpikir
2.
melakukan riset sederhana
3.
mempelajari ide-ide serta
konsep-konsep baru dan menantang.
4.
memecahkan masalah (problem
solving),
5.
belajar mengatur waktu dengan
baik,
6.
melakukan kegiatan pembelajaran
secara sendiri atau berkelompok (belajar menerima pendapat orang lain, siswa
belajar menjadi team player)
7.
mengaplikasikan hasil pembelajaran
lewat tindakan atau action.
8.
Melakukan interaksi sosial
(melakukan wawancara, survey, terjun ke lapangan, mendengarkan guest speaker)
9.
Banyak kegiatan yang dilakukan
dengan berkelompok.
C. Media dan Sumber Belajar
Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri
siswa (Miarso : 1980)
Fungsi media pembelajaran antara
lain : mengamati hambatan proses komunikasi,
mengurangi sikap pasif siswa dalam belajar dan mengatasi keterbatasan fisik
kelas.
Sumber
belajar adalah semua sumber baik berupa benda, data, orang maupun wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam kegiatan belajar, baik secara
terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
belajar
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pemilihan media dan sumber belajar adalah: tujuan
pembelajaran; situasi belajar; kemudahan ; ekonomis ; fleksibilitas ;
kepraktisan dan kesederhanaan serta kemampuan guru.
D. Motivasi
Belajar
Menurut Sartain (1958) dalam
bukunya Psychology Understanding of Human Behavior : Motivasi adalah
suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan
tingkah laku / perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang. Sedangkan motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis yang menimbulkan kegiatan
belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan (Winskel, 1991).
Beberapa ciri siswa yang mempunyai
ciri motivasi belajar tinggi, dapat dikenali selama mengikuti proses belajar
mengajar di kelas. Brown(1971) mengemukakan ada delapan ciri, yaitu
sebagai berikut :
1. Tertarik pada guru artinya tidak bersikap acuh tak acuh,
2.
Tertarik pada mata pelajaran yang
diajarkan,
3.
Antusias tinggi, serta
mengendalikan perhatian dan energinya kepada kegiatan belajar,
4.
Ingin selalu tergabung dalam suatu
kelompok kelas,
5.
Ingin identitas diri diakui orang
lain,
6.
Tindakan dan kebiasaannya, serta
moralnya selalu dalam kontrol diri,
7.
Selalu mengingat pelajaran
dan selalu mempelajarinya kembali dirumah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode penelitian Penelitian kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan
keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Pada penelitian kuantitatif
dapat dilaksanakan dengan penelitian deskriptif, penelitian hubungan/ korelasi,
penelitian kuasi-eksperimental, dan penelitian eksperimental.
B. Setting Penelitian
Peningkatan efektifitas pembelajaran untuk
meningkatkan pemahaman siswa tentang mekanisme pernapasan dengan penggunaan
alat Peraga pada pembelajaran Biologi dapat ditempuh dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
Untuk pembelajaran Biologi
1.
Kegiatan Awal (10 Menit)
a.
Presensi siswa
b.
Mengemukakan tema kegiatan belajar
c.
Mengemukakan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
d.
Appersepsi
2.
Kegiatan Inti (45 Menit)
a.
Eksplorasi konsep
o
Guru mengadakan tanya jawab dengan
siswa tentang pengalaman sehari-hari yang berkaitan dengan kehidupan manusia
khususnya tentang mekanisme pernapasan
o
Guru memberikan contoh di depan
kelas tentang jenis-jenis kelainan atau penyakit yang di timbulkan oleh sistem
pernapasan
o
Siswa secara bergiliran maju di
depan kelas dengan mengunakan alatr peraga berupa organ tubuh manusia untuk
berlatih menunjukan bagian organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
o
Selama proses berlatih
berlangsung, guru mengadakan pengamatan
o
Siswa secara berkelompok diberi
tugas untuk menjelaskan sistem pernapasan
o
Siswa diberi kesempatan untuk
berdiskusi mengenai organ – organ pernapasan pada sistem pernapasan pada manusia
dan hewan vertebrata
o
Siswa diberi kesempatan untuk menunjukkan
bagian organ – organ pernapasan pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan
vertebrata. Kelompok lain menanggapi
o
Siswa membacakan hasil diskusi
kelompok dan latihannya dan dibahas bersama dengan guru
o
Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menanggapi dan bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami
b.
Pembahasan dan kesimpulan
o
Dari hasil latihan , diskusi dan
tanya jawab tentang sistem pernapasan pada manusia dan hewan vertebrata. tiap
kelompok siswa diminta untuk membuat kesimpulan
o
Siswa secara berkelompok diberi
tugas untuk menyelesaikan soal-soal
tentang sistem pernapasan pada manusia dan hewan vertebrata Kegiatan Akhir (15 Menit)
c.
Mengadakan evaluasi secara lisan
maupun tulisan
d.
Mengadakan tindak lanjut kegiatan
pembelajaran
C. Populasi dan Sampel
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
a.
Nama Sekolah : SMPN 4 Kota Cirebon
Jl. Pemuda. Kota cirebon
b.
Kelas : VI (Tujuh)
c.
Jumlah Siswa : 39 anak
d.
Mata Pelajaran : Biologi
e.
Waktu : 27
April dan 4 Mei 2011
No
|
Mata pelajaran
|
Hari/tanggal
|
Waktu
|
Siklus
|
Ket
|
1
|
Biologi
|
Rabu, 27 April 2011
|
07.40-08-20
|
I
|
|
Rabu, 4 Mei 2011
|
07.40-08-20
|
II
|
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengamatan dilakukan oleh peneliti selama
2 kali pertemuan pertemuan pertama pada tanggal 29 juli dan pertemuan kedua
pada tangal 5 agustus 2009. di MTsN 1
Cirebon. Dengan Jumlah siswa/peserta
didik adalah :
Laki-laki :
22
Perempuan :
17
Jumlah :
39
Berikut daftar nama-nama siswa
Daftar Nama Siswa
NOMOR
|
NAMA
ANAK
|
JENIS
KELAMIN
|
|||
URUT
|
INDUK
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
||
1
|
040502374
|
Nurpujiyanto
|
L
|
||
2
|
040502347
|
Egi Setiawan
|
L
|
||
3
|
040502350
|
Iti
Lestari
|
P
|
||
4
|
040502389
|
Warpin
|
L
|
||
5
|
040502430
|
Irvan Septian
|
L
|
||
6
|
040502431
|
Jodi Setiawan
|
L
|
||
7
|
040501001
|
Alik Saeful
|
L
|
||
8
|
040501002
|
Heriyanto
|
L
|
||
9
|
040501003
|
Nabila
|
P
|
||
10
|
040501004
|
Prayitno
|
L
|
||
11
|
040501005
|
Royati
|
P
|
||
12
|
040501006
|
Saadah Aliyah
|
P
|
||
13
|
040501009
|
Ena Yuliana
|
P
|
||
14
|
040501012
|
Aditiya Nugraha
|
L
|
||
15
|
040501013
|
Ahmad Fauzan
|
L
|
||
16
|
040501014
|
Akmad Sanusi
|
L
|
||
17
|
040501015
|
Alan Maulana
|
L
|
||
18
|
040501016
|
Aliyah Mahmudah
|
P
|
||
19
|
040501017
|
Andi Mulyanto
|
L
|
||
20
|
040501018
|
Andri Supriawan
|
L
|
||
21
|
040501019
|
Andriyanto
|
L
|
||
22
|
040501020
|
Arbi Pratama
|
L
|
||
23
|
040501021
|
Arris Susanto
|
L
|
||
24
|
040501022
|
Aktono
|
L
|
||
25
|
040501023
|
Asrudin
|
L
|
||
26
|
040501024
|
Aswati
|
P
|
||
27
|
040501026
|
Casmadi
|
L
|
||
28
|
040501027
|
Dewi Ningrum
|
P
|
||
29
|
040501028
|
Dita Hartina
|
P
|
||
30
|
040501030
|
Ela Triana
|
P
|
||
31
|
040501032
|
Hendra Setiawan
|
L
|
||
32
|
040501033
|
Hendriyanto
|
L
|
||
33
|
040501034
|
Ida Royani
|
L
|
||
34
|
040501035
|
Ika Yunita
|
P
|
||
35
|
040501036
|
Ikha Sohleka
|
P
|
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
- Deskripsi Hasil Penelitian
Hasil Pengolahan Data
Tabel dan Chart 1.1
Profil Kelas dari Siklus ke siklus
No
|
ASPEK YANG DIOBSERVASI
|
Siklus
|
Jumlah Siswa
|
%
|
||
1
|
Perhatian Tinggi
|
Awal
|
18
|
dari 35 anak
|
51
|
|
Siklus I
|
21
|
dari 35 anak
|
60
|
|||
Siklus II
|
30
|
dari 35 anak
|
86
|
|||
2
|
Motivasi untuk tahu
|
Awal
|
15
|
dari 35 anak
|
43
|
|
Siklus I
|
23
|
dari 35 anak
|
66
|
|||
Siklus II
|
29
|
dari 35 anak
|
83
|
|||
3
|
Partisipasi aktif tinggi
|
Awal
|
20
|
dari 35 anak
|
57
|
|
Siklus I
|
27
|
dari 35 anak
|
77
|
|||
Siklus II
|
32
|
dari 35 anak
|
91
|
|||
4
|
Menjawab pertanyaan
|
Awal
|
11
|
dari 35 anak
|
31
|
|
Siklus I
|
25
|
dari 35 anak
|
71
|
|||
Siklus II
|
28
|
dari 35 anak
|
80
|
|||
Berdasarkan tabel dan Chart 1.1 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. a. Perhatian siswa pada awal pembelajaran adalah 51 %
b. Perhatian siswa pada
Siklus 1 adalah 60
%
c. Perhatian siswa pada
Siklus 2 adalah 86
%
2. a. Motivasi siswa pada awal
pembelajaran adalah 43 %
b. Motivasi siswa pada Siklus
1 adalah 66 %
c. Motivasi siswa pada Siklus
2 adalah 83
%
3. a. Partisipasi aktif siswa pada awal pembelajaran adalah 57 %
b. Partisipasi aktif siswa
pada Siklus 1 adalah 77
%
c. Partisipasi aktif siswa
pada Siklus 2 adalah 91
%
4. a. Siswa menjawab pertanyaan pada awal pembelajaran adalah 31 %
b. Siswa menjawab pertanyaan
pada Siklus 1 adalah 71
%
c. Siswa menjawab pertanyaan
pada Siklus 2 adalah 80
%
Tabel 1.2
Daftar Nilai Siswa Mata Pelajaran Biologi
NOMOR
|
NAMA ANAK
|
BIOLOGI
|
||||||
URUT
|
INDUK
|
AWAL
|
SIKLUS 1
|
SIKLUS 2
|
JUMLAH
|
RATA-RATA
|
||
1
|
040502374
|
Nurpujiyanto
|
45
|
65
|
75
|
185
|
62
|
|
2
|
040502347
|
Egi Setiawan
|
55
|
65
|
80
|
200
|
67
|
|
3
|
040502350
|
Iti Lestari
|
50
|
70
|
90
|
210
|
70
|
|
4
|
040502389
|
Warpin
|
55
|
70
|
85
|
210
|
70
|
|
5
|
040502430
|
Irvan Septian
|
60
|
75
|
80
|
215
|
72
|
|
6
|
040502431
|
Jodi Setiawan
|
55
|
75
|
85
|
215
|
72
|
|
7
|
040501001
|
Alik Saeful
|
45
|
70
|
80
|
195
|
65
|
|
8
|
040501002
|
Heriyanto
|
50
|
70
|
80
|
200
|
67
|
|
9
|
040501003
|
Nabila
|
55
|
75
|
85
|
215
|
72
|
|
10
|
040501004
|
Prayitno
|
60
|
70
|
80
|
210
|
70
|
|
11
|
040501005
|
Royati
|
65
|
70
|
80
|
215
|
72
|
|
12
|
040501006
|
Saadah Aliyah
|
70
|
80
|
100
|
250
|
83
|
|
13
|
040501009
|
Ena Yuliana
|
55
|
80
|
80
|
215
|
72
|
|
14
|
040501012
|
Aditiya Nugraha
|
55
|
70
|
90
|
215
|
72
|
|
15
|
040501013
|
Ahmad Fauzan
|
45
|
65
|
80
|
190
|
63
|
|
16
|
040501014
|
Akmad Sanusi
|
50
|
65
|
70
|
185
|
62
|
|
17
|
040501015
|
Alan Maulana
|
60
|
70
|
80
|
210
|
70
|
|
18
|
040501016
|
Aliyah Mahmudah
|
65
|
70
|
85
|
220
|
73
|
|
19
|
040501017
|
Andi Mulyanto
|
55
|
75
|
85
|
215
|
72
|
|
20
|
040501018
|
Andri Supriawan
|
55
|
75
|
80
|
210
|
70
|
|
21
|
040501019
|
Andriyanto
|
65
|
70
|
95
|
230
|
77
|
|
22
|
040501020
|
Arbi Pratama
|
65
|
70
|
80
|
215
|
72
|
|
23
|
040501021
|
Arris Susanto
|
55
|
70
|
75
|
200
|
67
|
|
24
|
040501022
|
Aktono
|
50
|
75
|
85
|
210
|
70
|
|
25
|
040501023
|
Asrudin
|
45
|
65
|
80
|
190
|
63
|
|
26
|
040501024
|
Aswati
|
55
|
75
|
85
|
215
|
72
|
|
27
|
040501026
|
Casmadi
|
55
|
70
|
80
|
205
|
68
|
|
28
|
040501027
|
Dewi Ningrum
|
65
|
75
|
80
|
220
|
73
|
|
29
|
040501028
|
Dita Hartina
|
65
|
70
|
75
|
210
|
70
|
|
30
|
040501030
|
Ela Triana
|
70
|
75
|
80
|
225
|
75
|
|
31
|
040501032
|
Hendra Setiawan
|
65
|
70
|
75
|
210
|
70
|
|
32
|
040501033
|
Hendriyanto
|
70
|
75
|
80
|
225
|
75
|
|
33
|
040501034
|
Ida Royani
|
70
|
75
|
85
|
230
|
77
|
|
34
|
040501035
|
Ika Yunita
|
70
|
75
|
90
|
235
|
78
|
|
35
|
040501036
|
Ikha Sohleka
|
65
|
70
|
90
|
225
|
75
|
|
Jumlah
|
2305
|
2855
|
3320
|
8480
|
2827
|
|||
Rata-rata
|
58
|
71
|
83
|
212
|
71
|
|||
Nilai
Tertinggi
|
70
|
80
|
100
|
250
|
83
|
|||
Nilai Terendah
|
45
|
65
|
70
|
180
|
60
|
Berdasarkan
tabel 1.2 dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
1.
Perolehan nilai mata pelajaran Biologi
pada awal pembelajaran adalah :
a. Siswa memperoleh nilai 50 sebanyak
1 anak
b. Siswa memperoleh nilai 55 sebanyak
11 anak
c. Siswa memperoleh nilai 60 sebanyak
7 anak
d. Siswa memperoleh nilai 65 sebanyak
11 anak
e. Siswa memperoleh nilai 70 sebanyak
4 anak
f. Siswa memperoleh nilai 75 sebanyak
1 anak
2.
Perolehan nilai mata pelajaran Biologi pada Siklus 1 adalah :
- Siswa memperoleh nilai 65 sebanyak 3 anak
- Siswa memperoleh nilai 70 sebanyak 15 anak
- Siswa memperoleh nilai 75 sebanyak 15 anak
- Siswa memperoleh nilai 80 sebanyak 2 anak
3.
Perolehan nilai mata pelajaran Biologi pada Siklus 2 adalah :
- Siswa memperoleh nilai 75 sebanyak 3 anak
- Siswa memperoleh nilai 80 sebanyak 11 anak
- Siswa memperoleh nilai 85 sebanyak 11 anak
- Siswa memperoleh nilai 90 sebanyak 8 anak
- Siswa memperoleh nilai 95 sebanyak 2 anak
Dari perolehan nilai siswa selama awal pembelajaran sampai dengan siklus 1 dan 2 dapat dilihat
adanya peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan. Hal ini dapat
dibuktikan dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata siswa secara keseluruhan
pada mata pelajaran Biologi, seperti
pada tabel berikut ini, yaitu :
Tabel
1.3
Hasil
Rata-Rata Nilai Mata Pelajaran Biologi dari
Siklus ke Siklus
HASIL
EVALUASI MATEMATIKA
|
AWAL
|
SIKLUS
1
|
SIKLUS
2
|
JUMLAH
|
RATA-RATA
|
Jumlah nilai
|
2305
|
2855
|
3320
|
8480
|
2827
|
Rata-rata
|
58
|
71
|
83
|
212
|
71
|
Nilai Tertinggi
|
70
|
80
|
100
|
250
|
83
|
Nilai Terendah
|
45
|
65
|
70
|
180
|
60
|
Berdasarkan tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa setelah guru menggunakan metode PAKEM yang sesuai dan
penggunaan alat peraga /media pembelajaran ternyata dapat meningkatkan
pemahaman siswa pada metari pembelajaran, dapat meningkatkan peran aktif dan
motivasi siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
- Pembahasan Dari Tiap Siklus
1.
Siklus 1
a.
Perencanaan
1)
Membuat rencana Pembelajaran/
skenario pembelajaran pada Mekanisme Pernapasan dengan metode
PAKEM yang sesuai dan dengan menggunakan alat peraga yang
sesuai.
2)
Membuat lembar kerja siswa
3)
Membuat instrumen penilaian, untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam aspek kogitif, afektif dan psikomotor selama
proses pembelajaran berlangsung
4)
Membuat lembar observasi untuk
mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas selama proses pembelajaran
berlangsung
5)
Mendesain alat evaluasi untuk
mengetahui kemampuan awal dan hasil akhir siswa sebagai dasar untuk menilai
berhasil atau tidaknya tindakan perbaikan yang dicobakan
b.
Pelaksanaan Tindakan dan
Observasi
1)
Pelaksanaan tindakan ; melaksanakan
Pembelajaran seperti yang telah direncanakan
2)
Observasi ; melaksanakan observasi
terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti bersama-sama siswa di
kelas.
c. Refleksi
Melaksanakan kegiatan analisis,
sintesis, penafsiran (interpretasi), menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari
refleksi adalah diadakannya revisi terhdap perencanaan yang telah dilaksanakan
untuk digunakan pada pertemuan selanjutnya.
2.
Siklus 2
a.
Perencanaan
a)
Membuat rencana Pembelajaran/
skenario pembelajaran pada Mekanisme Pernapasan dengan metode
PAKEM yang sesuai dan dengan menggunakan alat peraga yang
sesuai Membuat lembar kerja siswa
b)
Membuat instrumen penilaian, untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam aspek kogitif, afektif dan psikomotor selama
proses pembelajaran berlangsung
c)
Membuat lembar observasi untuk
mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas selama proses pembelajaran
berlangsung
d)
Mendesain alat evaluasi untuk
mengetahui kemampuan awal dan hasil akhir siswa sebagai dasar untuk menilai
berhasil atau tidaknya tindakan perbaikan yang dicobakan
1)
Pelaksanaan Tindakan dan
Observasi
a)
Pelaksanaan tindakan ;
melaksanakan Pembelajaran seperti yang telah direncanakan
b)
Observasi ; melaksanakan observasi
terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti bersama-sama siswa di
kelas.
2)
Refleksi
Melaksanakan kegiatan analisis,
sintesis, penafsiran (interpretasi), menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari
refleksi adalah diadakannya revisi terhdap perencanaan yang telah dilaksanakan
untuk digunakan pada pertemuan selanjutnya.
Chart 1.6
Profil kelas dari siklus ke siklus
Tabel
1.7
Perolehan Nilai Siswa Biologi Kelas VII SMPN 4 Kota Cirebon
Mata
Pelajaran Biologi
|
|||||
AWAL
PEMBELAJARAN
|
SIKLUS
1
|
SIKLUS
II
|
|||
NILAI
|
JUMLAH
|
NILAI
|
JUMLAH
|
NILAI
|
JUMLAH
|
45
|
4
|
45
|
45
|
||
50
|
4
|
50
|
50
|
||
55
|
11
|
55
|
55
|
||
60
|
3
|
60
|
60
|
||
65
|
8
|
65
|
5
|
65
|
|
70
|
5
|
70
|
16
|
70
|
1
|
75
|
75
|
12
|
75
|
4
|
|
80
|
80
|
2
|
80
|
16
|
|
85
|
85
|
85
|
8
|
||
90
|
90
|
90
|
4
|
||
95
|
95
|
95
|
1
|
||
100
|
100
|
100
|
1
|
||
JUMLAH
|
35
|
JUMLAH
|
35
|
JUMLAH
|
35
|
Chart 1.7
Profil kelas dari siklus ke siklus
Tabel dan Chart 1.7
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil
observasi dan hasil diskusi dengan teman sejawat dan supervisor pembelajaran
yang dilaksanakan sudah menujukkan kemajuan. Secara umum keseluruhan Penelitian
Tindakan Kelas dapat dijadikan indikasi bahwa upaya pengembangan kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan dengan baik.
Hal ini dapat
dibuktikan dengan hasil observasi dan
perolehan nilai evaluasi siswa selama pembelajaran berlangsung. Perilaku siswa
dalam pembelajaran dievaluasi secara kolaboratif. Hasilnya menunjukkan bahwa
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran semakin baik dan meningkat.
Perhatian dan keaktifan siswa dalam belajar ada peningkatan yang signifikan
dari sikulus 1 ke siklus 2. sedangkan motivasi dan rasa ingin tahu siswa
meningkat dengan baik.
Perbaikan yang terjadi
pembelajaran karena guru sudah menggunakan variasi metode dan memaksimalkan
penggunaan media dan alat peraga pembelajaran sebagai sumber dan media
pembelajaran. Hal ini disadari betul oleh guru bahwa dengan variasi metode akan
meningkatkan peran aktif dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Karena kegiatan belajar mengajar tidak monoton. Siswa dikondisikan untuk dapat
terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Penggunaan
media dan alat peraga dalam proses pembelajaran. Guru harus senantiasa
mengelola dan memanfaatkan penggunaan media dan alat peraga pendidikan dengan
baik. Sebab tanpa media dan alat
peraga pembelajaran sebagai sumber
belajar penjelasan dan pembahasan materi ajar akan menjadi abstrak dan
verbalisme sehingga siswa kurang termotivasi untuk memahami materi dan
cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa sulit memahami
materi pembelajaran.
Dengan menerapkan varisasi metode dan
pemanfaatan alat peraga /media pembelajaran serta pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar membuat siswa
dapat lebih memahami materi pembelajaran dengan baik, interaksi siswa dengan guru berjalan secara
komunikatif sehingga keterlibatan dan peran aktif serta motivasi siswa dapat
ditingkatkan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.
SIMPULAN
Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah kegiatan di dalam kelas dalam situasi yang bersifat
spesifik dengan tujuan untuk mendiagnosis problem yang juga spesifik disertai
upaya konkrit untuk memecahkannya. Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian ilmiah dengan melakukan tindakan
tertentu dan keterlibatan penuh pelaku tindakan yang ditujukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran di MTsN 1 kota
Cirebon.
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang telah
dilakukan disimpulkan sebagai berikut :
1.
Penggunaan metode yang sesuai, pada
metode PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan) serta pengunaan
media/alat peraga yang sesuai dalam berperan
aktif pada materi
pembelajaran Biologi tentang mekanisme pernapasan. dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang Materi yang
disampaikan
2.
Untuk meningkatkan peran aktif dan
motivasi siswa dalam setiap pembelajaran guru harus memperhatikan :
a.
Perbedaan individu siswa
b.
Pengorganisasian kelas
c.
Inisiatif siswa
d.
Bahan ajar
e.
Alat / media pembelajaran yang
sesuai
f.
Variasi pembelajaran
g.
Iklim belajar yang kondusif
B.
SARAN
Walaupun pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) pada prinsipnya adalah kelas, namun sesungguhnya
permasalahan tidak hanya terbatas dalam konteks kelas ataupun mata pelajaran
tertentu. Tetapi hendaknya dilihat dalam lingkup misi sekolah secara
keseluruhan. Kondisi yang demikian ini memungkinkan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dapat diselenggarakan secara lebih formal dan taat kaidah. Sehingga
hasilnya dapat lebih dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat meningkatkan
mutu pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Karo Karo, SU (1975) Metodologi Pengajaran. Salatiga
: Saudara
Mulyasa E. Menjadi Guru Profesional. Bandung
: PT Remaja Rosdakarya.
Nuryantini
A.Y. (2004) Pandai Belajar Sains.
Bandung : CV Regina.
Redjeki, Sri. 2007.
Metode dan Pendekatan Dalam Pembelajaran Sains.
Suciati, dkk. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta,
Universitas Terbuka.
Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.
Jakarta: Rineka Cipta
Uzer, mohcamad. 1998. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda karya
Wardani, I.G.A.K., Julaeha, s. Marsinah, N. (2004) Pemantapan
Kemampuan Profesional (Panduan), Jakarta:Universitas Terbuka.
Wardani, I.G.A.K., Julaeha, s. Marsinah, N. (2004) Pemantapan
Kemampuan Profesional (Panduan), Jakarta Universitas Terbuka.
Wardani, I.G.A.K., Julaeha, s. Marsinah, N. (2004) Penelitian
Tindakan Kelas, Jakarta, Universitas Terbuka.
0 komentar:
Posting Komentar